Pilah dan Pilih Smart Technology Yang Tepat Serta Dapat Diterima Karyawan

September 13, 2022   | ⏱️ minutes

Fakta yang tidak bisa kita pungkiri, pandemi yang dialami dunia secara global 3 tahun terakhir ini membuat proses kerja di perusahaan banyak berubah. Beberapa perusahaan besar menutup kantornya, karena mereka mampu melakukan sistem kerja remote working. Beberapa perusahaan juga mulai beralih dan berani merekrut karyawan atau SDM dari negara lain atau cross country.

Fleksibilitas dan akses virtual yang terbatas saat ini menjadi suatu pengaturan baru dalam dunia kerja. Namun banyak juga kontra yang muncul dalam menerapkan proses kerja ini. Salah satunya adalah karyawan yang seringkali merasakan kelelahan dan burnout, karena jam kerja yang menjadi tidak jelas serta usaha yang lebih untuk dapat berkoordinasi antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya. Dalam satu penelitian yang diungkap dalam artikel di Human Resources Today, menyebutkan bahwa 66% dari responden ditemukan tidak lagi menjadi Top Performers dalam pekerjaannya. Dan ditemukan pula 67% dari mereka mengalami isu terhadap produktivitas, kualitas kerja karena kelelahan dan burnout.

Tidak hanya responden tersebut, riset dari Gallup pun menyebutkan bahwa kurang dari 50% karyawan yang mengalami burnout biasanya bukan merupakan orang yang berada di top management dan 22% orang akan lebih produktif saat mereka lebih engage  pada perusahaan mereka. Bahkan pada perusahaan yang bertahan dengan angka employee engagement yang baik, mereka mengoperasikan margin 3 kali lebih tinggi dibandingkan perusahaan lainnya.

Data dan fakta ini, tidak boleh kita pungkiri sebagai seorang yang memiliki tanggung jawab dalam mengelola SDM. Dengan segala perubahan proses kerja yang ada, kita perlu menyadari, 2 hal yang seringkali menjadi permasalahan burnout dan produktivitas ini yaitu;

  • Workload – Yang mana hal ini mengarah pada proses perencanaan dan penjadwalan. Dimana para pengelola SDM perlu membuat proses operasional yang efektif, terjadwal. Mereka perlu memikirkan pula agar semua keinginan organisasi dapat terpenuhi, termasuk juga keinginan para karyawan.
  • Work Environment – Hal ini sangat berkaitan dengan budaya kerja. Bagaimana proses komunikasi yang ada dan juga bagaimana perusahaan mengelola ekspektasi. Karyawan perlu tahu bagaimana cara menyeimbangkan hubungan personal dan profesionalnya sehingga mereka dapat secara mandiri mengambil keputusan dalam pekerjaannya.

Maka, tidak heran pada masa saat ini terjadi sebuah gelombang yang sangat besar dimana banyak perusahaan yang mulai merambah dunia Smart Tech – yang juga diperkirakan sebagai sebuah potensi di masa depan yang akan menjawab tantangan di atas.

SMART TECHNOLOGY

Smart Tech sebagai sebuah artificial intelligence dan berbagai macam kecanggihan teknologi digital berfungsi untuk mengotomatisasi pekerjaan seseorang yang diperkirakan terlalu berlebihan sehari-harinya. Dengan smart tech membuat keputusan lebih mudah bagi setiap orang di dalam perusahaan. Bahkan smart tech ini, bukanlah suatu kompetisi antara manusia dengan teknologi, namun seharusnya mereka saling melengkapi untuk menjawab tantangan organisasi di masa yang akan datang.

Dengan teknologi yang tepat perusahaan juga akan lebih mudah melakukan beberapa hal seperti;

  • Memahami pasarnya dengan lebih baik dengan setiap data, keuangan, penjualan yang ada, sehingga dapat memetakan serta memperkirakan masa depan perusahaan dengan lebih baik.
  • Mengoptimalkan proses operasional dengan lebih tepat dan efektif. Tidak membuang banyak waktu untuk proses administrasi yang tidak perlu.
  • Membuang proses onboarding yang tertunda karena kesibukan tiap orang di dalamnya. Onboarding ini bisa dalam departemen HRD, marketing atau bahkan yang lain-lain.
  • Membuat setiap proses lebih efisien karena semua proses akan berlangsung otomatis, dan bahkan dalam beberapa situasi proses ini akan menghasilkan data yang dapat di analisa di masa yang akan datang.
  • Hemat waktu sebab dengan proses otomatisasi akan membantu tugas-tugas yang repetitive dapat terprogram dengan lebih baik.

Namun melihat manfaat yang sangat dapat membantu proses operasional di perusahaan, banyak pemilik bisnis ataupun HRD ingin segera memiliki teknologi yang smart ini untuk dapat diimplementasikan dalam pekerjaan / perusahaan mereka. Sayangnya yang seringkali menjadi catatan khusus dalam hal ini adalah kesiapan perusahaan sendiri untuk dapat menerapkan. Beberapa kasus yang kami temui, setelah investasi program ratusan juta rupiah, akhirnya program tersebut juga tidak diimplementasikan dengan cukup baik.

Pemilik bisnis ataupun HRD tidak boleh gegabah dalam mengimplementasikan program ini, sebab dalam memilihnya teknologi yang tepat untuk kebutuhan perusahaan pastinya perlu melakukan riset yang lebih mendalam.

TIPS MEMILIH SMART TECH UNTUK PERUSAHAAN

Dalam memilih smart technology untuk perusahaan, pemimpin akan memiliki peranan yang sangat penting. Mereka perlu berpikir secara jangka panjang, tidak hanya sekedar kebutuhan yang dilihatnya pada saat ini. Mereka perlu mengumpulkan banyak informasi, data, berhati-hati dan berpikir strategis untuk memastikan sebuah teknologi dapat diterapkan di perusahaan. Pemimpin juga perlu memikirkan bahwa teknologi tersebut juga perlu merangkul karyawannya, memiliki sisi kemanusiaan dan membantu orang untuk dapat berelasi dengan lebih baik, memiliki empati serta membantu pemecahan masalah dengan lebih optimal.

Maka berangkat dari visi serta tujuan untuk mengembangkan teknologi di internal merupakan tugas utama sebelum memutuskan teknologi yang akan digunakan oleh perusahaan. Visi akan membantu para pemimpin untuk dapat membuat pondasi sebelum mengimplementasi teknologi yang dipilih. Dan beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan dari pemimpin perusahaan adalah;

  • Apakah teknologi tersebut dapat mempercepat proses kerja yang ada?
  • Apakah teknologi tersebut cukup sederhana dan memiliki resiko yang minim?
  • Apakah teknologi yang dipilih mengurangi biaya secara jangka menengah dan panjang?

Dan setelah itu, Anda juga bisa menerapkan beberapa tips di bawah ini untuk memilih teknologi yang paling tepat, yaitu;

  • Identifikasi kembali key poin untuk dapat menguatkan tujuan serta visi Anda mengimplementasikan teknologi yang Anda pilih
  • Pilih smart tech yang meringankan pekerjaan setiap orang, serta menyeimbangkan kebutuhan teknologi dengan employee engagement di perusahaan
  • Buat suatu proses untuk percobaan, masa belajar dan pengembangan secara perlahan dan berhati-hati, jangan sampai keputusan ini dapat merugikan banyak pihak

Teknologi yang dipilih sudah selayaknya membantu perusahaan memiliki sistem dan proses kerja yang lebih mudah. Keterampilan pemimpin untuk menggali lebih dalam menjadi sebuah kompetensi yang penting, tidak hanya sekedar “ingin” menerapkannya saja di internal perusahaan. Sudah seharusnya teknologi yang ada menjadikan setiap orang di dalamnya bekerja makin efektif, bekerja secara sehat, terbuka dan membuat karyawan lebih senang melakukan pekerjaannya.

SMART TECHNOLOGY RECOMMENDATION FOR YOUR BUSINESS

Kami tahu betapa pusingnya, memilih teknologi yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Yang mana pilihan di luar juga sangat banyak untuk dipertimbangkan. Salah satu yang menjadi pilihan kami adalah beberapa teknologi yang dimiliki oleh Trees Solutions.

Trees Solutions sendiri berpusat di Indonesia namun menaungi beberapa brand besar dunia seperti ;

  • Oracle yang berfokus pada bisnis proses di perusahaan. Untuk Anda yang ingin memiliki suatu sistem yang berkesinambungan antara penjualan, keuangan serta analisanya, Oracle akan sangat membantu proses Anda dalam hal ini.
  • Zendesk berfokus pada peningkatan hubungan dengan customer atau klien Anda. Dengan teknologi ini, Anda memiliki sebuah data yang dapat membantu mengambil keputusan di area sales & marketing.
  • Workato berfokus pada proses kerja yang berkesinambungan secara otomatis. Bahkan dengan teknologi ini, Anda bisa memilih departemen kerja yang sesuai dengan bidangnya masing-masing, sehingga setiap departemen memiliki dashboard kerja yang sama.
  • Cloudera berfokus pada teknologi gudang data-data yang Anda butuhkan. Mungkin Anda masih menggunakan berbagai macam file yang tersebar dimana-mana, kini saatnya melakukan proses yang lebih simple dengan Cloudera.
  • Talend, sebuah pabrik data yang membantu data perusahaan menjadi satu kesatuan yang terintegrasi sehingga dapat bermanfaat pada pembentukan ekosistem baru di lingkup perusahaan  yang juga akan bermanfaat untuk system partner ke depannya.
  • Qlik adalah teknologi analisa yang lebih modern, tidak hanya sebagai Gudang pengumpulan data, namun teknologi ini dapat membantu analisa yang lebih mendalam sebelum mengambil keputusan penting di perusahaan.  
  • Harpa merupakan teknologi HR (HRIS) yang juga dapat dilakukan secara custom sesuai dengan skala kebutuhan perusahaan Anda.

Trees Solutions sendiri sudah dipercaya oleh berbagai perusahaan besar di Indonesia, dan bahkan Anda dapat mengajukan untuk melakukan trial atau free demo agar Anda bisa mempelajarinya terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Adanya fasilitas free demo ini akan sangat membantu pemimpin perusahaan untuk dapat menimbang-nimbang mana teknologi yang paling tepat untuk perusahaan baik secara jangka menengah maupun jangka panjang. Kini, Anda tidak bingung lagi karena hanya dengan satu klik ke halaman web Trees Solutions, Anda akan mendapatkan banyak informasi dari berbagai teknologi terpilih. Trees Solutions juga akan berbagi mengenai Managing People Through Digitalization di Human Capital Conference 2022, cek jadwalnya dengan KLIK DISINI ya!

Related Articles

>